Membentuk Moral Mahasiswa melalui Ilmu Pengetahuan

Di ranah Internasional, Indonesia senantiasa digolongkan sebagai negara Islam. Penyebutan tersebut didasarkan pada aspek penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim yaitu 80% lebih dari total penduduk. Bahkan Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terebasar di dunia. Indonesia juga tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam). Indonesia memang bukan negara yang berhukum Islam karena ideologi yang negara ini anut adalah Pancasila. Meskipun demikian, ideologi ini tidak bisa mengekang Islam untuk mewarnai dan membangun Indonesia secara filosofis. Sila pertama pada Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Implementasi sila pertama harus diterapkan Indonesia ke semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk para generasi muda dalam menuntut Ilmu.

Bila kita meninjau peradaban besar Islam di masa lampau tepatnya pada abad pertengahan ,peradaban Islam menjadi role model bagi pengembangan dunia melalui Ilmu pengetahuan. Kiblat ilmu pengetahuan mengarah kepada dunia peradaban besar yaitu ‘Abbasiyah di timur dan Andalusia di barat. Hebatnya dua peraban tersebut merupakan peradaban Islam. Banyak ilmuwan-ilmuwan besar muslim lahir dari sana dan karya mereka banyak mempengaruhi kemajuan barat hari ini. Ibnu Al-Haytam merupakan penemu lensa yang dengan jasanya tersebut membantu adanya penemuan proyektor, CCTV, maupun kamera modern di era sekarang ini. Buku Canon karya Ibnu Sina menjadi rujukan barat hingga berabad-abad di dalam dunia kedokteran. Pemikiran Ibnu Kholdun di dalam buku Moqoddimahnya banyak mempengaruhi para ilmuan di bidang sosial dan ekonomi. Peradaban Islam mencengkram dunia ilmu pengetahuan kala itu dan memberikan kontribusi besar pada peradaban sesudahnya. Hal ini bisa terjadi dikarenakan salah satu faktor besarnya adalah pada saat itu para pembelajar muslim menggabungkan ilmu dasar agama Islam dengan disiplin ilmu. Ilmu Islam dijadikan sebagai landasan moral dalam mengembangkan keilmuan yang lain. Sehingga pengembangan ilmu tersebut tidak keluar dari koridor syariat Islam. Selain itu semakin tinggi ilmu yang dimiliki atau yang dikembangkan oleh si penuntut ilmu, akan semakin baik pula moral yang dimiliki orang tersebut.

Aspek menuntut Ilmu haruslah diperhatikan di Indonesia khusunya dalam ranah perguruan tinggi. Kampus memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan ajaran moral agar terwujudnya generasi muda yang lebih baik bagi Indonesia dan dunia. Walaupun sudah ada mata kuliah tersebut tapi dinilai masih kurang. Mata kuliah agama Islam di kampus masih sebatas membicarakan perihal agama tanpa menghubungkan ke dalam disiplin ilmu yang ada di masing-masing jurusan. Padahal dengan menggabungkan antara agama dan disiplin ilmu yang ada maka pembelajaran agama akan lebih menarik. Di era modern ini terjadi disorientasi pada dunia kampus. Hakikat kuliah yang semula mencari ilmu seolah-olah berubah mencari kerja. Profit oriented dan orientasi kesuksesan karir menjadi tujuan utama mahasiswa untuk kuliah. Mahasiswa jadi hanya memikirkan kesuksesan dunia dan melupakan kesuksesan akhirat. Memang tidak salah memikirkan seberapa tinggi IPK ataupun orientasi kerja mau ke mana, tapi jangan samapi mahasiswa menjadi menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hal-hal tersebut. Para pembelajar sejati harusnya sadar betul bahwa tujuan utama kuliah adalah mencari ilmu, bukan hanya ilmu eksakta semata yang dibuktikan dengan transkrip nilai tapi juga ilmu moral yang harus diterapkan sebagai karakter para pembelajar. Kesalahan orientasi para mahasiswa dalam belajar di ranah perguruan tinggi menjadi tanggung jawab kampus.

Tanggung jawab kampus dalam rangka membentuk moral para mahasiswanya bisa dibentuk dengan cara mengadakan suatu mata kuliah yang memaparkan bagaimana integrasi antara ilmu agama dengan berbagai teori yang telah dipelajari mahasiswa di bidang spesifiknya. Mahasiswa hendaknya diajarkan bagaimana menghubungkan antara ilmu dasar agama dengan disiplin ilmu mereka sehingga pelajaran agama Islam akan berlangsung secara menarik. Selain itu, mahasiswa juga hendaknya diajarkan pentingnya mempelajari hubungan ilmu dasar agama dengan disiplin ilmu agar keuntungan materil dan karir semakin sukses dimasa depan tapi juga bernilai akhirat. Ternyata jika kita menggabungkan ilmu dasar agama dengan disiplin ilmu maka akan memperoleh kesuksesan di dunia dan akhirat. Ini akan menjadi hal yang sangat menarik bagi mahasiswa karena tujuan utama kuliahnya yaitu profit oriented dan kesuksesan karir dapat dicapai dengan mempelajari ilmu dasar agama. Bahkan, tidak hanya kesuksesan profit dan karir tapi ditambah juga dengan kesuksesan akhirat. Tanggungjawab moral seperti inilah yang harus dilakukan kampus untuk memperbaiki orientasi para mahaiswa dalam melaksanakan kuliah.

Pembelajaran pada masa peradaban besar Islam tentang kesuksesan sesuai dengan firman Allah di dalam surah An-Nahl ayat 97. Allah berfirman “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S 16 : 97). Amalan yang dibangun di atas fondasi aqidah yang benar akan membawa kita kepada kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Abul Fida’ Ibnu Katsir Rahimahullah, berkata: Kehidupan yang baik mencakup seluruh bentuk kelapangan dari segala sisi. Belajar ilmu dasar agama merupakan sebuah amalan yang dapat mengantarkan kita kepada kesuksesan dunia berupa karir maupun rezeki ditambah lagi kebaikan akhirat

Indonesia merupakan negara Islam yang bisa menjadi role model bagi negara Islam yang lain dengan beragai modal yang dimilikinya. Salah satu modal yang dimiliki adalah genarasi manusia muda. Modal ini harus dikembangakan melalui proses menuntut ilmu yang bermoral secara relijius khusunya di ranah perguruan tingggi. Kampus memempunyai tanggungjawab moral dalam rangka membentuk orientasi mahasiswa dalam meneuntut ilmu agar sesuai dengan ajaran Islam. Dengan demikian akan lahir generasi baru bagi Indoesia yang berilmu dan bermoral demi terciptanya tatanan masyarakatyang lebih baik. Semoga kedepanya gelar Indonesia sebagai negara dengan tingkat korupsi yang tinggi bisa berubah menjadi negara yang memiliki moral keilmuan yang tinggi. 

Seorang Perempuan Mualaf di Inggris

Di sedang suatu distrik di Midlands, Inggris yang selalu repot menjadi berasal dari pertokoan di siang hari sampai restaurant dan daerah hiburan di malam hari, persis berhadapan bersama dengan pub (bar), berdiri sebuah masjid yang terhitung tak kalah repot bersama dengan pengunjungnya baik untuk salat berjamaat ataupun aktivitas lainnya. Sore ini Masjid ini mengadakan acara rutin bulanan: ‘refresher session’ – workshop spesifik untuk para Mualaf, atau reverters. Di paviliun masjid bagian akhwat udah penuh bersama dengan para muslimah mualaf beserta anak-anak. Inilah sedikit cuplikan kisah perjalanan hidup lebih dari satu kecil berasal dari mereka.
Angela, 38 tahun – ibu RT bersama dengan 3 anak
Saya masuk Islam pada usia 27 tahun. Saat itu aku udah punya seorang balita dan baru saja putus interaksi bersama dengan partner yang terhitung bapak anak saya. Mulanya cuma ikut-ikutan ke masjid ini untuk menemani rekan muslim mendengar ceramah rutin. Lama kelamaan aku kerap pergi sendiri sampai selanjutnya memastikan bersyahadat di hadapan Imam, rekan dan lebih dari satu saksi.
Menjadi muslim membuat aku benar-benar mudah. Saya segera kenakan kerudung walau masih bersama dengan celana jeans ketat. Saya terhitung benar-benar nikmati shalat dan puasa Ramadhan walau masih bolong. Semuanya lebih memuaskan batin aku dibanding kehidupan di awalnya yang repot bersama dengan night-clubbing dan hura-hura. Keluarga, terlebih ibu aku begitu suka memandang transformasi aku dikarenakan beliau sempat kuatir bersama dengan keseriusan aku mengurus anak dan diri sendiri.
Setelah lebih berasal dari dua tahun jadi muslim aku memastikan untuk terima tawaran berasal dari masjid untuk dijodohkan bersama dengan seorang pemuda muslim yang usianya 3 tahun lebih muda, berasal dari keluarga Pakistan dan bekerja sebagai supir taksi. Awal pernikahan aku bersama dengan Kamil hampir tidak ada masalah, lebih dikarenakan suami seorang yang pendiam sementara aku benar-benar dominan.Walaupun aku tidak bekerja, Kamil tidak dulu mengeluh di dalam menopang banyak urusan domestik seperti memasak, bersihkan rumah dan belanja. Kadang dia suka mengeluh di depan ibunya namun Ibu mertua aku selalu membela aku dan tidak dulu samasekali mengkritik. Bahkan beliau suka mengirim masakan ke rumah dan memperlakukan anak aku seolah cucu kandungnya sendiri. Sekarang pernikahan kami udah menginjak tahun ke 9 dan dikaruniai tambahan 2 anak.
Sudah lama aku meninggalkan jeans ketat aku bergeser bersama dengan gamis. Saya terhitung udah banyak menyita alih tugas domestik walau Kamil selalu mudah tangan menopang terlebih di dalam mengurus anak-anak untuk memberi aku sementara ke masjid untuk belajar agama. Jika sedang shalat malam aku kerap menangis, mengingat betapa beruntungnya saya, begitu besar kasih sayang dan perlindungan Allah kepada aku melalui Kamil dan keluarganya.
Padma, dokter – 29 tahun
Saya udah belajar mengenai Islam saat aku masih di sekolah dan semakin mendalaminya begitu menjadi kuliah bersama dengan ikuti Islamic Study Circle di kampus. Tahun ke-2 di kampus, aku memastikan untuk masuk Islam. Saya merahasiakan keislaman aku berasal dari keluarga terlebih dikarenakan bapak aku adalah seorang petinggi di komunitas Sikh kami. Tapi rahasia itu cuma mampu aku sembunyikan selama lebih dari satu bulan saja. Tentu saja orangtua aku benar-benar marah dan kecewa bersama dengan ketetapan saya. Ayah mengancam untuk tidak mengakui aku sebagai anak jikalau aku tidak muncul berasal dari Islam. Sama seperti bapak aku yang keras kepala, aku pilih pergi berasal dari rumah bersama dengan apa adanya. Selama sembilan bulan aku hidup luntang-lantung tidak karuan, menumpang berasal dari satu rumah rekan ke rekan yang lain. Kuliah aku menjadi keteteran dan makan terhitung tidak teratur. Tempat terakhir aku menumpang adalah keluarga muslim Bangladesh yang benar-benar baik hati di mana aku tidur sekamar bersama dengan dua anak perempuan mereka.
Karena hidup yang tidak beraturan aku selanjutnya jatuh sakit, keluarga tumpangan aku bersusah payah menghubungi bapak aku yang lantas berkunjung memulangkan aku kembali. Setelah itu seperti kembali normal, aku kembali hidup bersama dengan keluarga aku dan kuliah seperti biasa. Satu hal yang bapak aku minta adalah untuk merahasiakan keislaman aku berasal dari komunitas Sikh kami yang aku setujui. Suatu perayaan Diwali, aku seperti biasa udah repot menopang ibu memasak dan menata rumah untuk menyambut tamu-tamu kolega bapak yang terhitung petinggi agama. Saat semua tamu udah berkumpul, tanpa disangka-ayah bapak mengumumkan kepada semua orang bahwa putri sulungnya – aku – udah jadi Muslim. Dia meminta hadirin untuk selalu menjunjung kami sekeluarga dan ketetapan aku untuk bergeser agama. Sungguh aku benar-benar terharu dan tidak menyangka bapak akan melakukan tindakan demikian yang mempertaruhkan kedudukan dan status sosialnya yang terhormat.

Kejadian ini membukakan pintu untuk aku mampu lebih mempraktekkan Islam secara terbuka seperti kenakan hijab di luar rumah. Ayah masih sempat memandang bersama dengan bangganya sementara aku diwisuda jadi dokter sebelum akan selanjutnya pelindung aku itu berpulang untuk selamanya. Kini udah tujuh tahun sesudah aku jadi Muslim, Ibu dan 2 adik perempuan aku terhitung udah jadi muslim. Satu-satunya yang belum mengikut jejak kami adalah adik lelaki saya. Kami semua selalu berdoa semoga Allah membukakan hatinya dan suatu hari meraih hidayah Islam, Insya Allah.
Rahimni, 32 tahun – ibu RT bersama dengan 2 anak
Rahimni memang bukan nama asli saya, namun nama yang diberikan suami sementara aku masuk Islam dikarenakan pernikahan. Suami aku berasal dari Iran yang sementara itu sedang bekerja di Sri Lanka, tanah kelahiran saya. Perkawinan kami tentu saja ditentang habis-habisan dan kami memastikan untuk migrasi ke Inggris, menyingkirkan berasal dari keluarga saya. Awal perkawinan kami lumayan harmonis, aku repot jadi ibu RT sementara suami berbisnis toko makanan siap saji bersama dengan temannya. Semenjak krisis ekonomi 4 tahun lalu, bisnis suami aku menjadi sepi dan kami menjadi kesulitan uang. Saya medapat tawaran untuk bekerja paruh-waktu di sekolah dekat rumah jadi asisten guru. Saat itu anak ke-2 kami udah lahir dan sekolah punya fasilitas penitipan anak yang mampu menopang selama aku bekerja.
Walaupun pendapatan aku tidak seberapa namun mampu menopang keperluan aku dan anak-anak. Di samping itu aku menjadi lebih yakin diri bersama dengan mengasah keterampilan aku di pekerjaan. Selama itu bisnis suami tidak terhitung semakin membaik, dia semakin tidak suka bersama dengan aku muncul rumah untuk bekerja menopang mencari nafkah. Sepertinya harga dirinya benar-benar terluka. Kami jadi kerap ribut sampai suatu hari dia kehilangan pengecekan mencoba melukai aku sampai selanjutnya menusuk telinga kiri bersama dengan benda tajam. Sekarang telinga kiri aku tuli dikarenakan rusak total.
Dari moment sementara itu aku terhitung terima jahitan di dekat pelupuk mata yang untungnya tidak mencederai penglihatan saya. Sekarang kami udah bercerai. Bisnis suami aku bangkrut dan dia tidak diperbolehkan mendekati saya. Jika idamkan menengok anak-anaknya, dia kudu diawasi pekerja sosial atau polisi di mana setiap kunjungan dibatasi untuk lebih dari satu jam. Saya kehilangan pekerjaan aku di sekolah, keluarga aku di Sri Lanka terhitung udah lama menutup pintu untuk saya. Sudah lama sekali semenjak terakhir aku mempraktekkan shalat apalagi berpuasa; aku kehilangan kepercayaan aku kepada Tuhan.
Maureen, 59 tahun – pekerja relawan
Saya lahir berasal dari keluarga Irish (Ireland) dan otomatis besar bersama dengan didikan bersama dengan nilai Katolik yang ketat. Namun keluarga aku berbesar hati sementara aku memastikan untuk menikah bersama dengan Sajid dan bergeser agama. Setelah menikah aku memastikan jadi ibu rumah tangga total untuk dua anak kami. Sepertinya jadi muslim saja udah lumayan untuk Sajid dan dia tidak dulu menuntut aku kudu shalat, berpuasa apalagi kenakan hijab. Kehidupan kami lumayan suka sampai suatu hari seperti petir di siang hari, sesudah 24 tahun menikah, Sajid menyampaikan niatnya untuk menceraikan aku bersama dengan alasan aku bukan muslim yang baik dan anak-anak kami, hasil didikan saya, tidak ada satupun yang mempraktekkan Islam. Saya benar-benar terpukul, semua aset kami adalah atas nama Sajid dan aku cuma diberi secukup uang untuk hidup selama setahun. Anak-anak sementara itu udah dewasa dan tinggal di kota lain; aku tidak sudi membebani mereka yang sedang berusaha mandiri.
Setelah setahun, aku tidak punya pilihan tidak cuman jadi tanggungan pemerintah bersama dengan syarat aku kudu sudi bekerja sukarela di beragam community centres milik pemerintah. Awalnya aku pilih bekerja di Islamic community centre ini dikarenakan lokasinya yang dekat. Tugas aku beragam, namun umumnya merawat kebersihan ruangan dan menopang kelancaran aktivitas akhwat disini. Dari situ aku lantas jadi rajin ikuti sister’s circle; aku belajar berwudhu dan shalat, puasa, berhijab dan prinsip-prinsip Islam lainnya. Sudah 9 tahun aku bercerai dan hidup di bawah tanggungan pemerintah namun aku menjadi lebih tenang dan damai. Saya tidak kembali menjadi marah dan dendam bersama dengan perlakuan mantan suami yang tidak adil.
Hikmahnya, jikalau aku tidak dicerai kemungkinan aku tidak akan dulu berusaha jadi muslim yang baik, yang ironisnya jadi alasan utama Sajid untuk mencampakkan saya. Saya terhitung dengar dia udah menikah kembali bersama dengan wanita muslim yang jauh lebih muda.


Jika Salah Komunikasi Antara Suami Dan Istri

Seribu satu menghantu.  Warna-warni derita.  Mengingkari makna.  Mengangkangi kata dan rasa.  Asa meredup tak dapat membangkit hidup…
Kecemasan berbinar-binar.  Ketakutan meletup berasap kekhawatiran.  Melayang terhempas angin kegetiran.  Meninggi mewujud kerumunan awan kehampaan yang tak menjatuhkan air kehidupan…
Ooo…aku mati membuntu membisu.  Rasa diri tak bertuan.  Kelayuan menghinggap.  Keluguan merayap.  Tertunggangi rayap-rayap di dalam kelamnya fikiran….  Kecamuk curiga kian terbingkai keindahan…
Ya Rabbi…Akankah selagi pasti membantuku?  Melenyapkan ilusi-ilusi kekerdilan.  Mengusir mimpi-mimpi kepiluan.  Sepasti terbitnya sang mentari di pagi hari…
Ayat diatas mengajarkan dan mensugesti para suami-istri,  untuk selalu berdoa berharap pada Allah SWT doa kebaikan bagi pasangannya.  Doa agar dijadikan suami atau istrinya masing-masing sebagai penghibur, penyenang dan penenang hati. Inilah keluarga samara yang hakiki.  Inilah situasi dan situasi hari-hari yang pasti dirindui suami istri.  Dan, bait-bait syair diatas mengingatkan kita untuk hindari miskomunikasi dan mispersepsi antar suami istri.
Namun,  di dalam mengisi hari-hari kehidupannya,  suami istri adakalanya disisipi sedikit kelahi,  sedikit saling tersinggung,  sedikit saling memarahi, sedikit saling menyakiti, dan sebagainya,  disamping tentunya dominasi hari-hari yang penuh bahagia, tawa,  dan canda ceria. Itulah mengapa sesudah itu Allah SWT mengajarkan agar sering-sering kita berdoa bersama dengan doa diatas, “…Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kita isteri-isteri kita dan keturunan kita sebagai penyenang hati (kami)…”.  Inilah hikmah dan pelajaran dari Taujih Rabbani di dalam ayat diatas bikin kita para suami istri. Suami istri yang selalu mengorientasi Rabbani.
Miskomunikasi berpotensi berlangsung kelahi.  Di dunia ini kebanyakan dua orang berkelahi berlangsung dikarenakan miskomunikasi, saling salah persepsi, atau saling salah di dalam memahami.  Akhirnya menimbulkan tabiat salah di dalam menyikapi.  Dan seluruh berujung bersama dengan saling merendahi, saling menyakiti, saling membuli,  dan setelah itu dan seterusnya.  Jika itu berlangsung sebetulnya ke-2 orang itu hakikatnya tengah menghina dirinya sendiri.  Ini kudu kita hindari.
Nah, salah menangkap apa yang disampaikan lawan bicara berakibat fatal di dalam hubungan sosial. Apalagi jikalau ini berlangsung di dalam hubungan (interaksi) suami istri.  Akibat salah di dalam menangkap pesan percakapan sesudah itu berkecamuk apa yang tersedia di dalam hati dan fikiran.  Terbentuklah di dalam kepalanya salah persepsi.  Salah persepsi ini konsisten berlanjut dan bersambung bersama dengan timbulnya sikap salah menyimpulkan.  Karena salah di dalam menyita kesimpulan maka berujung pada salah di dalam menyikapi, salah di dalam bertindak, dan salah di dalam berbuat. Masing-masing pun cuma utamakan kepentingan diri pribadi.  Ini tidak boleh terjadi.

Kelahi antar dua negara atau lebih juga dikarenakan miskomunikasi.  Miskomunikasi dan mispersepsi melahirkan perang yang tak bertepi.  Malah perang dunia yang menghantui.  Perang antar negara yang saling menyakiti, saling menciderai, saling menodai, dan saling membunuhi.  Implikasinya begitu mengerikan, bom diledakkan, senjata api menyalak berapi-api, ummat manusia terbunuhi,  segala sumberdaya terhancuri,  dan dunia terancam musnah dikarenakan salah komunikasi antar pemimpin negeri.
Di dunia politik juga begitu saling serang kalimat antar politisi.  Sama, awalannya dikarenakan salah persepsi.  Akhirnya sarana terhiasi bersama dengan perang citra dan opini.  Saling serang dan membuli juga di dunia maya juga menjadi-jadi.  Keluar umpatan dan kalimat yang saling menyakiti, saling membuka dan mengumbar aib-aib yang diketahui.  Yang kelanjutannya masing-masing pendukung politisi itu juga terlibat kelahi.  Perkelahian massal pun tak terhindari.  Semua berlangsung dikarenakan miskomunikasi dan mispersepsi.
Oleh dikarenakan itulah pola hubungan antar negara kudu tersedia diplomasi.  Diplomasi untuk saling negosiasi.  Diplomasi untuk saling memahami.  Diplomasi untuk melacak dan menemukan solusi, solusi terbaik yang saling menguntungkan, tidak saling merugikan atau menyakiti.  Jika dibutuhkan tersedia juga pihak ketiga yang memediasi, untuk meredam potensi kelahi.
Perdamaian dunia pun kan bersemi bersama dengan diplomasi yang saling paham dan negosiasi yang berarti.  Diplomasi dan negosiasi yang saling memahami, saling mengerti, dan menghadirkan solusi.  Maka antar negara pun akan saling membangun kesepahaman, tak jadi saling membenci, atau saling memerangi.  Perang pun terhindari, dan ummat manusia di bumi terselamati dan terlindungi.
Begitu pula kelahi suami istri.  Juga dikarenakan salah komunikasi, salah persepsi, dan/atau salah memahami.  Suami yang salah paham istri atau istri yang salah paham suami.  Bisa dikarenakan berlangsung salah satunya atau kedua-duanya.  Plus, sudahlah salah saling paham jadi ulang faktor imani.
Suami istri yang sholih dan sholihah, berkelahi.  Miskomunikasi udah pasti.  Diperparah ulang lemahnya keimanan di hati.  Lemah iman suami atau lemah iman istri.  Bisa jadi salah satunya atau kedua-duanya.  Jika cuma salah satunya, maka yang lain dapat tersabari.  Namun, jikalau kedua-duanya, ini yang kudu diwaspadai.  Karena tak tersedia ulang benteng sabar diantara suami istri.  Memberi peluang masuknya faktor syaithoni.  Jika masuk bisikan syaithon, keduanya saling terpanasi, saling tersuluti, dan kelahi pun semakin terpuncaki.
Keduanya kan sama-sama rugi.  Suami istri yang sama-sama mati membawa nafsu syaithoni.  Yang sama-sama mati membawa tekad saling menyakiti di hati.  Anak-anak pun kan terkorbani. Naudzubillah tsumma naudzubillah…
Maka solusi suami istri yang berkelahi adalah perbaiki keimanan dan perbaiki komunikasi.  Dua anak manusia dikumpulkan Allah sebagai suami istri yang dai daiyah pejuang dakwah, sama-sama bervisi membangun keluarga dakwah, sesudah itu tersuluti berlangsung kelahi.  Salah satunya akan berusaha untuk sabar dan menenangkan diri.  Pindah posisi, berwudhu, dan menenangkan hati.  Keduanya kudu ulang kepada solusi Qurani.  Karena solusi Quran kan pasti cocok fithrah insani.  Alquran adalah sistem hidup yang manhaji bagi orang-orang yang selalu mengorientasi Rabbani.
Suami istri yang selalu memunculkan diplomasi dan negosiasi bersama dengan hati yang bersih, jiwa yang jernih, dan anggapan yang tertata rapi, Insya Allah seluruh pasti tersedia solusi.
Ya Allah…lindungi kami.., lindungi kita dari dominasi bisikan nafsu syaithoni, lindungi kita dari saling menyakiti,  lindungi kita dari miskomunikasi dan mispersepsi…


Cara Agar Anak Jadi Seorang Penghafal Al-Quran

Buah hati di dalam sebuah pernikahan pasti mampu menaikkan keindahan di dalam tempat tinggal tangga. Berjuta alasan kebahagiaan bakal terpancar berasal dari tiap-tiap pasangan suami istri yang telah punyai anak.
Salah satu yang menjadi kebahagiaan bagi orang tua adalah punyai anak yang mahir di dalam menghafal ayat-ayat suci Al-Quran. Karena betapa banyak keutamaan para penghafal Al Quran itu. Di pada hadits yang menunjukkan mengenai ini adalah hadis berasal dari nabi Muhammad SAW berikut ini:
Disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam yang diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim. Bacalah bersama hatimu “Siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, bakal dipakaikan mahkota berasal dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan ke dua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Quran.”
Subhanallah, orang tua yang punyai anak Hafizh Al-Quran bakal meraih jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Namun terkadang kami bingung bagaimana cara mendidik anak supaya enteng di dalam menghafal ayat-ayat suci Al-Quran.
Berikut kiat-kiat supaya anak mampu menghafal Al-Quran:
1. Pilih pasangan yang sholeh dan sholehah (bagi yang belum berkeluarga), Penghafal Al-Quran lebih baik.
2. Perbanyak berinteraksi bersama Al-Quran. Mendengarkan, membaca, menghafal dan mempelajari ayat-ayat Al-Quran. Terutama pada saat awal hamil hingga menyusui. Janin ibarat kotak hitam pada pesawat, dia mampu merekam seluruh yang ditunaikan Ibunya. Ketika menyusui, Ayat-ayat Al-Quran yang diperdengarkan bakal mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang dikeluarkan.
3. Lingkungan yang mendukung. Biasakan bersama lingkungan yang baik, berada di lingkungan penghafal Al-Quran serta lingkungan keluarga yang cocok dan mendukung.
4. Memilih guru yang tepat. Karena anak bakal selamanya melihat, merekam, dan meniru, tabiat guru mereka.
Guru wajib punyai beberapa syarat sebagai berikut:
a. penyayang
b. penyabar
c. peduli
d. berakhlak
e. cerdas

Note: bukan hanya guru tetapi orang tua terhitung wajib mampu memberi semisal yang baik, dikarenakan anak lebih mengikuti tabiat orang tua daripada lisan.
5. Agar tidak enteng lupa, Menghafal jangan terlampau banyak, sedikit-sedikit semisal 1 hari 5 ayat dan dibaca yg dihafal berikut pada saat shalat fardu/ sholat sunnah. dan jadikan 1 pekan sekali spesifik mengulangi yang telah dihafal (muroja’ah).
6. Gunakan metode Al Bagdady ( pengajaran huruf hijaiyah seperti Alif, ba’, ta’, tsa, jim, tanpa harokat) kepada anak, bukan a, ba, ta, tsa, ja.
7. Metode Talqin. Minta anak untuk mendengar sesudah itu menirukan langsung.
8. Orang tua terhitung wajib memperbaiki bacaan sambil menghapal.
9. Peran GURU hanya 20%, tengah peran KELUARGA 80%.
10. Berikan anak kasih sayang. Berikan nama yang baik. Nama dan julukan/panggilan bakal mempengaruhi alam bawah paham anak, bakal tertanam supaya menjadi atau cocok bersama panggilannya. Beri tau anak arti berasal dari nama dan julukan yang biasa kami menggunakan untuk memanggil mereka. Misalkan wahai hafidz/haafidzah dan lain-lain.
11. Pilih saat spesifik dan saat yang paling pas di tiap-tiap harinya untuk membaca Al-Quran bersama keluarga yang wajib dihadiri oleh seluruh bagian keluarga.
12. Berikan motivasi, berikan reward sesekali. Jangan menyatakan apa rewardnya supaya anak tidak kecewa seandainya kami tidak mampu beri tambahan yang telah dijanjikan. Sampaikan seandainya makin banyak yang dicapai atau yang dihafal maka makin besar dan bagus reward yang bakal diterima. Berikan reward cocok bersama kekuatan kita.
13. Setelah seluruh usaha berikut diatas, jangan lupa perbanyak doa untuk anak kita, sebut nama anak kami di tiap-tiap doa kita.
14. Jangan katakan suatu hal yang tidak baik kepada anak kami dikala kami marah, tetapi sebaliknya.
15. Untuk jauhi kebosanan anak di dalam menghafal, sebaiknya memicu variasi pada aktivitas menghafalnya, beri anak saat untuk istirahat dan bermain. Misalkan di dalam saat 20 menit anak diperbolehkan untuk bermain, kemudiaan setelah itu merasa menghafal lagi.
16. Mutabaah.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menanggung kemurnian Al-Quran telah memudahkan umat ini untuk menghafal dan mempelajari kitab-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan para hamba-Nya supaya membaca ayat-ayat-Nya, merenungi artinya, dan mengamalkan serta berpegang teguh bersama petunjuknya. Dia Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan hati para hamba yang shalih sebagai wadah untuk pelihara firman-Nya. Dada mereka seperti lembaran-lembaran yang memelihara ayat-ayat-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Sebenarnya, Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak tersedia yang mengingkari ayat-ayat Kami jika orang-orang yang zhalim …”[al-Ankabût/29:49].
Dahulu, para sahabat Radhiyallahu ‘anhum yang mulia dan Salafush-Shalih, mereka berlomba-lomba menghafal Al-Quran, generasi demi generasi. Bersungguh-sungguh mendidik anak-anak mereka di dalam naungan Al-Quran, baik belajar maupun menghafal disertai bersama pemantapan pengetahuan tajwid, dan terhitung mentadabburi yang tersirat di dalam Al-Quran, (yaitu) berupa janji dan ancaman.

Cintaku Yang Ku Titip Pada Nya

Kring…kring..kring, bunyi handpone diatas kasur menghentikan jari-jemariku yang sedang asyik mengetik di komputer. “Widya” nama yang tercantum dilayar Hp ku, aku segera mengangkatnya.
“Kiyaaa !!” belum sempat aku bilang salam, Widya udah berteriak diujung sana. Aku terpekik kaget mendengar teriakan cemprengnya. Kujauhkan sedikit handponeku dari telinga.
“ Assalamu’alaikum, Bukannya salam jadi teriak-teriak” gerutuku kesal
“Wa’alaikumussalam, maaf Ki aku lupa saking senengnya. Ada kabar gembira untukmu dan kamu tentu sangat suka mendengarnya” seru Widya diujung telepon sana. “Daffa Amrullah, penulis kesayanganmu itu minggu depan akan hadir di universitas kita” lanjutnya dengan teriakan yang lebih kencang lagi. Aku berjengit kaget mendengar teriakannya sekaligus suka mendengar kabarnya.
“Serius? Kamu bisa info darimana Wid?” tanyaku penasaran.
“ Dari anak-anak sastra. Tadi mereka nempelin poster acara tahunan mereka. keliru satu acaranya ada bedah buku. Dan buku yang dibedahnya adalah buku “Ku Titip Cintaku Pada-Nya” karya Daffa Amrullah” jelasnya dengan antusias.
“wah Alhamdulillah. Ini gak boleh ketinggalan, kelanjutannya bisa ketemu sama penulisnya langsung” kini giliran aku yang berteriak senang.
“ Oke nanti kita beli tiketnya. Ya udah hingga jumpa besok Ki. Assalamu’alikum”
“Wa’alaikumussalam”jawabku menutup telepon.
Aku tersenyum sendiri membayangkan acara minggu depan. Betapa tidak, Aku akan bersua penulis kesayanganku. Sedang senang-senangnya membayangkan acara nanti, tiba-tiba Aku teringat sesuatu yang menguapkan rasa senangku, tugas deadlineku malam ini belum selesai.
***
Namaku Zakiya Althafunnisa. Mahasiswi tingkat akhir yang sedang bergelut dengan skripsi yang minta untuk cepat diselesaikan. Aku sangat menyukai sastra, terutama Novel. Salah satu penulis yang aku kagumi adalah Daffa Amrullah. Entah sejak kapan aku begitu kagum dengan penulis muda satu ini. Padahal usianya 2 tahun lebih muda dariku. Tapi karyanya memicu Aku hingga mengoleksi seluruh bukunya. Tiap untaian kata yang ia tulis di bukunya selamanya membuatku berdecak kagum. Terutama novel yang berjudul “Ku Titip Cintaku Pada-Nya” mengingatkanku terhadap kejadian 8 tahun yang lalu. Seolah-olah Aku sedang membaca kisahku sendiri ketika Aku masih duduk dikelas dua SMA.

Aku selamanya bersembunyi ketika sosoknya muncul. Hampir selamanya tak bisa bernapas dengan nyaman. Aku tak dulu setuju untuk tersenyum setiap kali wajib berpapasan dengannya. Kejadian ini bermula ketika MOS. Kebetulan Aku dipercaya untuk turut membimbing murid baru dikarenakan dianggap sebagai keliru satu murid yang berprestasi.
Pagi itu Aku dan dua temanku sedang  beri tambahan motivasi perihal prestasi di hadapan seluruh murid baru. Di akhir ada sesi bertanya jawab. Namun, dari situlah moment yang tak dulu kubayangkan terjadi. Yang bahkan cleaning pelayanan sekolah pun diam-diam memahami sama bagaimana jalur ceritanya.

“Perkenalkan nama aku Muhammad Zaky, panggilannya Zaky. Ingin bertanya khusus untuk kakak yang namanya kembar dengan saya”
Deg! Mata siswa yang mengaku bernama Zaky itu bertubruk dengan pandanganku. Ia tersenyum tidak tebal dan memicu seisi ruangan geger. Aku mengangguk  dikarenakan memahami siapa yang ia maksudkan. Sorak sorai tengil yang ditenggarai teman-temanku membuatku sedikit risih.
“Tolong kak Zakiya sebagai keliru satu murid yang berprestasi di sekolah ini menjelaskan sedikit perihal pertalian prestasi yang kakak dapatkan dengan amal ibadah yang selama ini kakak jalankan”.
Shock question? Rupanya memadai pandai terhitung dia, pikirku
“Prestasi yang kudapatkan bukanlah prestasi kecuali tanpa amalan. Tentu saja dari awal usahaku selamanya diiringi dengan doa. Percuma kecuali pandai akademik namun tidak pandai urusan rohani. Padahal udah memahami prioritas utama kita di dunia adalah untuk mempelajari ilmu akhirat, barulah setelah itu ilmu dunia. Makanya urusan dunia sama sekali tidak bisa dipisahkan dengan urusan agama. Semua amalan yang dilakukan haruslah berdasar terhadap syariat agama terutama dahulu, barulah didasarkan terhadap ilmu dunia”

“Contohnya?”  Zaky sepertinya tak suka dengan jawabanku.
“Contohnya saja kecuali kita pandai memasak. Semua masakan nusantara nyaris kita kuasai. Dan kita memahami ada lebih dari satu masakan yang akan lebih enak kecuali dicampur dengan olahan daging Babi. Namun dikarenakan kita memahami syariat agama mengharamkan Babi sebagai bahan makanan, maka walaupun kita memahami resep yang akan memicu makanan itu enak, kita akan selamanya menghindarinya. Seperti itulah implikasi amal yang kita dahulukan.”
Zaky tersenyum dengan senyuman merekah. Ia bertepuk tangan dan memicu seisi ruangan mengikutinya. “Aku memahami kakak akan menjawab dengan cerdas. Aku suka jawaban kakak. Sekarang aku baru percaya bahwa tidak seluruh orang cerdas, melalaikan ilmu rohaninya. Aku menyukaimu kak Z-A-K-I-y-a” ucapnya dengan penuh penekanan di dalam mengucapkan namaku.
Sorak sorai terdengar menggema kencang setelah Zaky mengakhiri perkataannya. Aku maju kedepan dan mengusahakan mengondusifkan keadaan ruangan dengan sedikit menggedor meja depan. “Dengar kalian semua, terutama kamu Zaky. Jangan melakukan tindakan tidak sopan terhadap kakak kelas. Aku bukan bahan candaan. Dan aku tidak suka dicandai layaknya itu. Paham?” mataku melotot tajam dan sukses memicu seisi ruangan terdiam. Zaky tiba-tiba berdiri dari bangkunya.

“Tapi aku tidak bercanda kak Zakiya, aku betul-betul sementara menjelaskan aku menyukai kakak” Aku tidak memahami lagi dengan pemuda ini. Berulangkali aku menyesuaikan napas supaya emosiku tak meledak, namun ia sukses memancingnya.
“Dengar dan mencermati adik kelasku Zaky. Kamu ini masih kecil. Baru lulusan SMP. Berkata-kata tanpa berfikir barangkali masih jadi ciri khasmu. Tapi  merasa sekarang berhentilah dikarenakan kamu udah menginjak SMA. Dan ingat di dalam kamus besarku tidak ada yang namanya suka menyukai. Kalau mau layaknya itu ya lebih baik menikah saja. Mengerti?”
Zaky tertawa kecil. Keningku berkerut tidak memahami kenapa ada anak seberani dia “Yah kakak, aku jadi semakin suka sama kakak kan. Memang benar pacaran itu riskan dengan zina. Maka izinkanlah aku untuk meminang kakak 8 tahun kedepan setelah aku lulus kuliah dan mendapat pekerjaan”.
Sial pemuda ini udah kelewat batas. Benar-benar tak memahami sopan santun. “Sudah kubilang kan aku tidak suka lelucon semacam ini. Dan asal kamu tahu, tidak ada yang bisa mendahului kehendak Allah persoalan jodoh. Berani sekali kamu berkata mendambakan meminang dan obral janji kosong. Jangan dulu mengucapkan kalimat yang memuakkan. Ini peringatan terakhir” seluruh orang shock mendengarku mengeluarkan sumpah serapah. Aku sendiri nyaris tersedak dikarenakan berkata kasar dan menghinakan layaknya itu. Sesaat kemudian, Aku terlihat dari pintu dan tidak mau mengurusi kelas mengesalkan itu lagi.
Bahkan setelah Aku terang-terangan mendamprat Zaky sementara MOS, laki-laki itu selamanya saja berani menyapaku, bertingkah manis ketika bertemu. Hingga tahun berikutnya dia tak lagi menggangguku. Kabar yang kudengar adalah dia rubah rumah turut keluarganya. Sampai sementara ini Aku tak dulu lagi mendengar kabarnya. Entahlah bagaimana kehidupan dia sesudah itu Aku tak tahu.
Terkadang terbersit harapan supaya sosok seorang Daffa jadi pendampingku kelak. Namun, segera kutepis harapan itu. Aku tak boleh membebaskan angan itu berkembang jadi rasa yang tak wajar. Dan sepertinya harapan itu tak akan terwujud, dikarenakan tadi malam Ayah menawarkanku seorang laki laki yang tempo hari datang untuk bersilaturahmi dan mengajakku ta’aruf. Aku udah beralasan bahwa Aku mendambakan menyelesaikan kuliahku dulu. Namun, bapak bilang itu bukan jadi masalah.
Melihat sorot mata mereka yang penuh harapan, terutama merasakan kelembutan tangan Ibu yang selamanya membelaiku, Aku tak bisa melukai hati mereka. Aku tak mendambakan mengecewakannya, sungguh Aku tak mendambakan mematahkan harapan mereka. melihatku cuma tertunduk diam, Ibu membelaiku dan berkata
“Putriku, Ayah dan Ibu tidak dulu memaksamu untuk terima ini semua, namun percayalah dikarenakan kasih sayang kami, kita cuma mendambakan yang terbaik untukmu. Insya allah dia calon imam yang baik dan bertanggung jawab untukmu. Pikirkan baik-baik ya sayang” Aku cuma mengangguk dan pamit untuk masuk ke kamar.
Setelah 3 hari lamanya berfikir dan bermunajat kepada Allah kelanjutannya pagi itu Aku memutuskan untuk berkata kepada Ayah dan Ibu. Bismillah, ucapku di dalam hati. “Ayah Ibu, kecuali sebenarnya menurut Ayah dan Ibu dia seorang laki-laki yang baik, muslim yang taat, dan bisa jadi imam yang baik di dalam rumah tanggaku kelak. Aku tak barangkali bisa menolaknya”
“Alhamdulillah” ucap Ayah dan Ibu serentak lega. ”kalau begitu besok Ayah akan menyuruh dia dan keluarganya datang untuk melamarmu. Kalau cocok segera memastikan hari pernikahan kalian” lanjut Ayah. Karena Aku takut akan ragu sementara melihatnya, biarkan Aku menyaksikan calon suamiku nanti setelah akad. Setelah ia halal untukku.
“Tidak Ayah. kecuali sebenarnya ia punya niat untuk menikahiku, lusa kita adakan pernikahannya dan kenalkan Aku dengannya setelah akad nanti. Aku percaya pilihan Ayah dan Ibu tentu yang terbaik untukku” pintaku
Walaupun mulanya Ayah dan Ibu ragu dengan permintaanku, namun kelanjutannya mereka pun menyetujuinya. Akhirnya hari pernikahan itu udah tiba, seluruh tamu udah merasa berdatangan. Bahkan calon pengantin laki-laki udah tiba dan memasuki mesjid daerah ijab qobul. Sementara Aku duduk didepan cermin tunggu ijab qobul itu di bacakan dengan perasaan bercampur aduk. Terdengar sayup-sayup nada ijab qobul itu.
“Dengan ini aku Muhammad Zaky Daffa Amrullah, aku terima nikahnya dan kawinnya Zakiya Althafunnisa binti Abdullah dengan mas kawin berikut tunai”
Subhanallah, Kini Aku udah jadi isteri orang yang belum dulu aku mengenalnya. Tak merasa air mataku mengalir. Namun, tiba-tiba Aku terfikirkan sesuatu. Sepertinya nama suamiku itu tidak asing ditelinga. Nama panjangnya sama dengan penulis idamanku itu.
“Ah sudahlah, barangkali cuma kebetulan sama” pikirku. Tak lama Ibu masuk kamar dan membawaku terlihat menuju mesjid untuk bersua dengan suamiku. Dengan perasaan tak menentu, jantung berdetak tak beraturan. Sungguh Aku tak bisa menatap wajahnya. Ayah menyuruhku untuk bersalaman dan mencium tangan suamiku. Namun Aku belum bisa menatap wajahnya. Lalu suamiku mengangkat daguku dengan lembut. Dengan hati bergetar perlahan Aku menatap wajahnya.
“Kak Zakiya, layaknya janjiku padamu dulu aku lagi setelah 8 tahun Aku Titip Cintaku Pada-Nya.” ujarnya lembut dengan senyum yang menawan.
Aku terkejut tak percaya. Bagaimana bisa ternyata Ayah udah menjodohkanku dengan Muhammad Zaky, bocah kecil yang dulu begitu tekad mendambakan menikahiku. Dan yang berdiri dihadapanku kini udah sah jadi suamiku adalah seorang penulis yang jadi idolaku, Daffa Amrullah.
“Kau? eh..em maksudnya? bukankah kamu Daffa Amrullah yang penulis itu?” tanyaku bengong tak percaya dengan penglihatanku sendiri.
“Ya. Aku Muhammad Zaky, laki-laki yang 8 tahun selanjutnya berjanji akan menikahimu dan aku terhitung Daffa Amrullah. Apakah kau sangat tak mengenaliku?” tanyanya dengan tersenyum merekah. Aku terperanjat, antara tak percaya bercampur bahagia. Aku menggelengkan kepala tersenyum malu. Aku sama sekali tak dulu mencermati secara seksama wajahnya, dan tak dulu menyangka.
“ta..tapi bagaimana bisa? Darimana kamu bisa memahami bahwa ini adalah aku Zakiya yang dulu?” tanyaku semakin penasaran.
“Aku udah memahami seluruh perihal dirimu dengan perlindungan ayahmu, dikarenakan beliau rekan baik ayahku. Dan aku tidak menyangka pernikahan kita akan secepat ini. Padahal aku akan beri tambahan kejutan setelah acara bedah buku di kampusmu nanti” ucapnya seraya menggenggam tanganku dengan lembut dan senyuman yang tak dulu lepas dari bibirnya.


Antara Agama Dan Negara




Saya tertarik sebetulnya melacak tahu akhir-akhir ini, bagaimana sebetulnya interaksi dan kaitan Islam dan Negara. Kita juga tahu bahwa sebelum hadirnya fikrah-fikrah yang kami kenal hari ini, yang idamkan menjadikan hukum di Indonesia jadi hukum Islam tentunya dahulu juga tersedia para pendahulu kita.
Secara faktual, terhadap sistem awal pembentukan negara Indonesia, di dalam sidang-sidang BPUPKI problem pokok yang dibicarakan adalah kasus bentuk negara, basic filsafat negara, dan hal-hal lainnya yang bertalian bersama dengan pembuatan suatu konstitusi. Sedari awal, benih-benih perbincangan ideology merasa nampak secara terbuka, terhadap th. 1990 ketika berlangsung polemic antara Soekarno (kelompok kaum nasionalis) dan Muhammad Natsir (kelompok kaum Islam) interaksi antara agama dan negara. Dan materi polemic itu sendiri sudah menampilkan kasus yang sama bersama dengan materi yang nampak di dalam perbincangan di BPUPKI dan konstituante tentang basic negara, antara “Nasionalis Sekuler atau Nasionalis Islam”.
Islam menambahkan ruang yang luas bagi akal setiap muslim untuk berijtihad. Ajaran Islam yang tidak terpengaruh bersama dengan perubahan ruang dan waktu, terutama di dalam masalah-masalah aqidah dan beberapa kasus ibadah dan hukum perdata (seperti hukum waris) terhadap umumnya sudah dijelaskan bersama dengan benar-benar rinci di dalam Alquran dan as-Sunnah. Sementara bagian-bagian dari ajaran Islam yang terpengaruh oleh perubahan ruang dan waktu, terutama di dalam bidang muamalah, terhadap umumnya dibahas bersama dengan langkah memutuskan beberapa kaidah basic tentang kasus tersebut, untuk sesudah itu diikuti sistem ijtihad di dalam kerangka kaidah basic itu, bersama dengan memproduksi penetapan hukumnya lewat persatuan ruang dan waktu.
Pembicaraan tentang Islam dan Negara ini masih jadi perbincangan (discourse) yang terus berkelanjutan di kalangan para ahli. Secara eksplisit dan implisit beberapa besar titik temu dari beraneka teori ini adalah negara tidak sekedar dikarenakan kebutuhan lahiriah, tapi juga untuk kebutuhan ruhaniyyah dan ukhrawiyah. Amien Rais (1994) menunjukkan bahwa dunia Islam merasa ramai membahas konsep negara Islam ini sehabis berakhirnya sistem kekhilafahan di Turki. Selama penjajahan Barat atas dunia Islam, kaum muslimin tidak sempat berfikir tentang ajaran agama mereka secara jelas, komprehensif dan tuntas tentang beraneka masalah.
Negara menurut Dr. Wahid Ra’fat adalah sekumpulan besar penduduk yang tinggal terhadap suatu wilayah tertentu di belahan bumi ini yang tunduk terhadap suatu pemerintahan yang teratur dan bertanggung jawab memelihara eksistensi masyarakatnya, mengurus segala kepentingannya dan kemaslahatan umum. Sedangkan Islam secara simpel adalah seperangkat keputusan atau sistem hidup manusia itu sendiri, yang umat Islam sangat percaya bahwa sistem ini adalah sistem yang baik, dan tepat. Sehingga secara perlahan kami sanggup mendapatkan korelasinya, bahwa di dalam menggerakkan pemerintahan suatu negara kami membutuhkan seperangkat keputusan yang itu adalah sanggup menggunakan sistem Islam. Karena agama sebagai ajaran moral dan spiritual tetap menjanjikan pemeluknya untuk menggapai kebahagiaan. Maka, sebagai ciri yang dimiliki agama adalah fungsinya yang berupa universal. Artinya, agama menanamkan kebahagiaan dan kedamaian sesama manusia, dan penganugerahan kenikmatan yang tak terhingga, yakni perjumpaan (liqa) bersama dengan Tuhan. Sayangnya, tidak semua manusia tahu manfaat agama ini. Bahkan di negara-negara Barat yang sekuler, agama dipisahkan dari pemerintahan (kenegaraan). Di satu segi mungkin tersedia baiknya, tapi di segi lain lebih banyak ketimpangannya. Ketimpangan yang mulanya kecil, bakal jadi “bom waktu”. Rezim komunis di Rusia dan Eropa Timur misalnya, bersama dengan ideologi komunisnya yang jelas-jelas menafikan agama, kelanjutannya pemerintahannya pun pupus oleh waktu.
Dalam hubungannya agama bersama dengan negara, wacana seputar konsep negara Islam sudah melahirkan kontroversi dan polarisasi intelektual di kalangan pemikir politik Islam. Apakah benar, apabila Rasulullah dulu mendirikan atau menganjurkan negara Islam Islamic state, bukan negara suku (clannish state) layaknya yang dikemukakan Ali Abdur Raziq. Apakah institusionalisasi Islam di dalam bentuk negara merupakan kewajiban syariat ataukah sekedar kebutuhan rasional layaknya yang diteorikan Ibnu Khaldun? Tentang interaksi agama dan negara tersedia terkandung tiga grup pemikiran. Kelompok pertama berpendapat bahwa negara adalah instansi keagamaan dan sekaligus instansi kelompok. Karena itu kepala negara adalah pemegang kekuasaan dan agama. Kelompok ke dua menyatakan bahwa negara adalah instansi keagamaan tapi mempunyai manfaat politik. Karena itu kepala negara mempunyai kekuasaan negara yang berdimensi politik. Kelompok ketiga menunjukkan bahwa negara adalah instansi politik yang sama sekali terpisah dari agama. Kepala negara karenanya, hanya mempunyai kekuasaan politik atau penguasa duniawi saja.

Negara ini sederhananya sanggup dianggap sebagai washilah untuk mendekatkan manusia bersama dengan Allah swt, sehingga kami boleh saja menggunakan keberagaman di dalam bernegara ini, tapi tidak menjadikan sebagai primadona sehingga ghayyat (tujuan) kelanjutannya jadi bias. Proses menuju ghayyat itu adalah bersama dengan penyampaian misi kebaikan misi langit yang disebut bersama dengan dakwah. Anis Matta (2006) menunjukkan bahwa target dakwah adalah mengejawantahkan kehendak-kehendak Allah SWT yang sesudah itu kami sebut agama, atau syariah di dalam kehidupan manusia. Syariah itu sebetulnya merupakan sistem kehidupan yang integral, sempurna, dan universal, dikarenakan itulah kami memiliki permohonan sehingga Islam sebagai sistem yang digunakan. Karena manusia yang bakal laksanakan dan mengoperasikan sistem selanjutnya maka manusia kudu disiapkan untuk peran itu. Secara struktural, unit terkecil yang tersedia di dalam penduduk manusia adalah individu. Itulah sebabnya, perubahan sosial kudu di mulai dari sana; membangun kembali lapisan kepribadian individu, merasa dari langkah berpikir hingga langkah berperilaku. Setelah itu, individu-individu itu kudu dihubungkan satu sama lain di dalam suatu jaringan yang baru, bersama dengan basic ikatan kebersamaan yang baru, identitas kolektif yang baru, sistem distribusi sosial ekonomi politik yang juga baru.
Begitulah Rasulullah SAW mengawali pekerjaannya. Beliau laksanakan penetrasi ke di dalam penduduk Quraisy dan merekrut orang-orang terbaik di antara mereka. Menjelang hijrah ke Madinah, beliau juga merekrut orang-orang terbaik dari penduduk Yatsrib. Maka terbentuklah sebuah komunitas baru di mana Islam jadi basis identitas mereka, aqidah jadi basic ikatan kebersamaan mereka, ukhuwah jadi sistem jaringan mereka, dan keadilan jadi prinsip distribusi sosial-ekonomi-politik mereka. Tapi, perubahan itu bermula dari sana; dari di dalam individu, dari di dalam pikiran, jiwa dan raganya.
Model perubahan sosial layaknya itu mempunyai landasan terhadap sifat natural manusia, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat. Perubahan mendasar bakal berlangsung di dalam diri individu jikalau tersedia perubahan mendasar terhadap pola pikirnya dikarenakan pikiran adalah akar perilaku. Masyarakat juga begitu. Ia bakal beralih secara mendasar jikalau individu-individu di dalam penduduk itu beralih di dalam jumlah yang relatif memadai. Tapi, style perubahan ini tetap gradual dan bertahap. Prosesnya lebih condong evolusioner, tapi dampaknya tetap berupa revolusioner. Inilah arti firman Allah SWT “Sesungguhnya Allah tidak bakal merubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah diri mereka sendiri.” (Ar-Ra’d:11)
Hal yang sama dikemukakan oleh Amien Rais bahwa Dakwah di dalam artian makro itu ekuivalen bersama dengan social reconstruction, rekonstruksi sosial. Sosial di dalam arti ekonomi, budaya, pendidikan, kemasyarakatan, dan segala macam sistem rekonstruksi penduduk yang multi-dimensional itu jatuhnya sama bersama dengan dakwah itu. Maka dari itu, seorang muslim mestinya berkeyakinan bahwa politik merupakan anggota dari dakwah dan sebagai alat dakwah yang mensyaratkan keputusan main dari dakwah layaknya yang sudah disebutkan di atas. Hubungan politik dan dakwah kerap tidak dipahami bersama dengan baik oleh kala kaum muslimin sehingga banyak yang mengangap bahwa kesibukan dakwah tidak memiliki pengaruh positif. Bahkan di dalam penduduk kami tersedia kesan kurang positif terhadap kesibukan politik, seolah-olah politik tetap mempunyai kandungan kelicikan, hiprokasi, ambisi buta, pengkhianatan, penipuan, dan konotasi jelek lainnya. Banyak anggapan yang keliru berkembang di masyarakat, anggapan yang keliru selanjutnya apabila bahwa politik berupa memecah belah namun dakwah berusaha merangkul sebanyak mungkin umat, sehingga seolah-olah tersedia perbedaan antara hakikat politik bersama dengan hakikat dakwah, sehingga berlaku suatu ungkapan apabila politik hingga memasuki suatu bidang kehidupan maka tentu rusaklah bidang kehidupan itu, bagi Amien persepsi politik layaknya itu dinilai cukup beresiko apabila ditinjau dari kacamata dakwah, pandangan politik ini juga merugikan, politik yang ditunaikan seorang Muslim sekaligus sebagai alat dakwah tentu bukanlah politik sekuler melainkan politik yang penuh prinsip kepada Allah.
Gelombang Kehancuran terpampang tahu hari ini bakal adidaya barat bersama dengan sistem sekularisme yang mereka banggakan, perihal ini jadi bukti nyata bahwa Islam adalah pedoman purna di dalam bagaimana seorang muslim menggerakkan roda kehidupannya baik di dalam konteks secara spesial maupun secara sosial. Berbeda bersama dengan moment runtuhnya sistem sosial tauhid yang dibawa Islam, bahwa itu berlangsung dikarenakan makar/perangai barat yang menghancurkannya, dan mereka mengganti bersama dengan sesuatu yang mereka inginkan. Peristiwa ini menambahkan gambaran bahwa, hari ini sesuatu sistem yang diciptakan manusia itu bakal menemui masanya, sehingga perlahan-lahan runtuh bersama dengan sendirinya, dan hanya Islam, hanya sistem Islamlah yang pantas menggantikannya, dikarenakan sistem ini berasal dari langit, berasal dari pemilik semua alam semesta ini. Pola kepahaman yang layaknya ini butuh kembali dihidupkan di dalam diri dan dada setiap umat Islam, sehingga terbentuk unity of understanding, dari tiga pandangan tentang Islam dan Negara. Kita sangat percaya bahwa Islam adalah sistem yang Allah ciptakan untuk melindungi keseimbangan dunia ini, dan sistem purna. Maka tugas kami hari ini adalah, bagaimana perlahan dan membina umat sehingga tahu bakal sistem yang purna ini, yang menanggung semua pemeluk agama, menanggung semua pemilik suku dan budaya di dalam naungan keadilan, naungan kemakmuran, naungan kesejahteraan, dikarenakan itu adalah janji yang Allah swt sudah janjikan kepada kita



Surabaya Dilanda Hujan Es, Apakah Dijamin Polis Asuransi Kendaraan Bermotor?

Kejadian langka terjadi di kota Surabaya pada hari Selasa 7 Maret 2017 sore, Kota Pahlawan diguyur hujan es. Tak hanya itu, hujan es tersebut juga disertai angin kencang. Beberapa bangunan, dan kendaraan rusak. Bahkan pohon-pohon pun bertumbangan.

Baca selanjutnya ... �

Pembahasan Soal OSK Matematika SMA 2017 Tingkat Kabupaten

Pada kesempatan kali ini blog berbagi dan belajar akan membagikan pembahasan soal OSN (Olimpiade Sains Nasional) Matematika SMA 2017 tingkat Kabupaten/Kota yang diselenggarakan tanggal 14 Maret 2017 kemarin. Soal OSK Matematika SMA 2017 ini ada sebanyak 20 butir soal essay (uraian singkat).



Apabila ingin mengunduh berkas PDF-nya, silahkan tekan pada tautan berikut:

Pembahasan Soal OSK Matematika SMA 2017 Tingkat Kabupaten

Berikut ini adalah tampilan file pembahasan soal OSK Matematika SMA 2017 Tingkat Kabupaten


Download

Untuk pembahasan soal OSN dan SMART SOLUTION OSN yang lain silahkan dilihat di bagian kanan dari blog ini....

Blog ini juga menyediakan TRIK SUPERKILAT dan SMART SOLUTION untuk menghadapi SNMPTN, UNAS dan OSN.

Jadi selalu kunjungi untuk update terbarunya.

Kumpulan Naskah Soal Prediksi UN SMK 2017 Semua Kelompok TKP AKP PSP (Plus Kunci Jawaban)

Berikut ini blog berbagi dan belajar akan membagikan soal prediksi UN 2017 SMK Semua Kelompok TKP AKP PSP. Soal ini merupakan soal Tryout UN SMK TKP AKP PSP 2017 oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.


Soal yang disusun oleh Universitas Gunadarma merupakan soal yang valid sebagai bahan latihan UN SMK TKP AKP PSP 2017 karena telah disusun sesuai Kisi-kisi SKL UN 2017. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Anang mengamati bahwa soal TO UN SMA MKKS DKI berkorelasi dengan soal Pra UN Gunadarma, dan terbukti sangat tepat dan tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya..... Untuk tingkat SMP soal UCUN DKI Jakarta juga tepat tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya.....

Oleh karena itu, maka sangat tepat rasanya apabila soal Try Out UN 2017 ini juga bisa digunakan sekaligus menjadi soal ujicoba dan prediksi Ujian Nasional mengingat soal ini disusun sudah sesuai dengan Kisi-kisi SKL UN 2017 yang tentunya Kisi-Kisi tersebut sudah dimiliki oleh adik-adik dan pengunjung blog. Jika belum, silahkan lihat kisi-kisi UN 2017 disini.

Langsung saja deh, berikut ini adalah link download soal UCUN SMK TKP AKP PSP 2017 untuk semua mata pelajaran:

Kelompok TKP (Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian)

  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia SMK TKP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia SMK TKP 2017 Paket B
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris SMK TKP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris SMK TKP 2017 Paket B
  • Naskah Soal Prediksi UN Matematika SMK TKP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Matematika SMK TKP 2017 Paket B
  • Kunci Jawaban Prediksi UN SMK TKP 2017


  • Kelompok AKP (Kelompok Akuntansi dan Pemasaran)

  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia SMK AKP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia SMK AKP 2017 Paket B
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris SMK AKP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris SMK AKP 2017 Paket B
  • Naskah Soal Prediksi UN Matematika SMK AKP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Matematika SMK AKP 2017 Paket B
  • Kunci Jawaban Prediksi UN SMK AKP 2017


  • Kelompok PSP (Kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial dan Administrasi Perkantoran)

  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia SMK PSP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia SMK PSP 2017 Paket B
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris SMK PSP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris SMK PSP 2017 Paket B
  • Naskah Soal Prediksi UN Matematika SMK PSP 2017 Paket A
  • Naskah Soal Prediksi UN Matematika SMK PSP 2017 Paket B
  • Kunci Jawaban Prediksi UN SMK PSP 2017


  • Jangan lupa untuk mengunduh file rangkuman materi UN, soal latihan dan soal prediksi, serta naskah soal UN tahun-tahun sebelumnya pada bagian kanan blog ini atau pada kotak pencarian. Blog berbagi dan belajar juga menyediakan rumus cepat, cara cepat, SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Ujian Nasional untuk melengkapi pendalaman materi dalam menghadapi UN....

    Semoga bermanfaat!

    Naskah Soal Prediksi UN Matematika 2017 SMK TKP Paket B62

    Berikut ini blog berbagi dan belajar akan membagikan soal prediksi UN 2017 SMK TKP (Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian) untuk mata pelajaran Matematika. Soal ini merupakan soal Tryout UN SMK TKP 2017 oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.


    Soal yang disusun oleh Universitas Gunadarma merupakan soal yang valid sebagai bahan latihan UN SMK TKP 2017 karena telah disusun sesuai Kisi-kisi SKL UN 2017. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Anang mengamati bahwa soal TO UN SMA MKKS DKI berkorelasi dengan soal Pra UN Gunadarma, dan terbukti sangat tepat dan tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya..... Untuk tingkat SMP soal UCUN DKI Jakarta juga tepat tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya.....

    Oleh karena itu, maka sangat tepat rasanya apabila soal Try Out UN 2017 ini juga bisa digunakan sekaligus menjadi soal ujicoba dan prediksi Ujian Nasional mengingat soal ini disusun sudah sesuai dengan Kisi-kisi SKL UN 2017 yang tentunya Kisi-Kisi tersebut sudah dimiliki oleh adik-adik dan pengunjung blog. Jika belum, silahkan lihat kisi-kisi UN 2017 disini.

    Langsung saja deh, berikut ini adalah link download soal UCUN SMK TKP 2017 kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk mata pelajaran Matematika:

    Soal Prediksi UN Matematika 2017 SMK TKP Paket B62

    Bila adik-adik ingin melihat tampilan file sebelum mendownloadnya, berikut ini adalah tampilan file soal Try Out UN 2017 SMK TKP yang dapat dilihat pada kotak tampilan berikut:


    Download

    Untuk mendownload kunci jawabannya silahkan klik disini.

    Untuk paket soal prediksi UN SMK yang lain insyaallah akan diunggah secepatnya, dan soal-soal lainnya bisa anda lihat pada bagian kanan blog ini. Jadi selalu kunjungi blog ini untuk mengetahui update terbarunya ya!

    Untuk naskah soal UN mata pelajaran lain maupun naskah soal UN tahun-tahun sebelumnya bisa anda temukan di sidebar sebelah kanan blog ini... Selain itu anda juga bisa mendownload aneka pembahasan soal UN dan kumpulan rumus cepat dan SMART SOLUTION serta TRIK SUPERKILAT UN pada bagian kanan blog ini....

    Semoga bermanfaat!

    Naskah Soal Prediksi UN Matematika 2017 SMK TKP Paket A61

    Berikut ini blog berbagi dan belajar akan membagikan soal prediksi UN 2017 SMK TKP (Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian) untuk mata pelajaran Matematika. Soal ini merupakan soal Tryout UN SMK TKP 2017 oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.


    Soal yang disusun oleh Universitas Gunadarma merupakan soal yang valid sebagai bahan latihan UN SMK TKP 2017 karena telah disusun sesuai Kisi-kisi SKL UN 2017. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Anang mengamati bahwa soal TO UN SMA MKKS DKI berkorelasi dengan soal Pra UN Gunadarma, dan terbukti sangat tepat dan tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya..... Untuk tingkat SMP soal UCUN DKI Jakarta juga tepat tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya.....

    Oleh karena itu, maka sangat tepat rasanya apabila soal Try Out UN 2017 ini juga bisa digunakan sekaligus menjadi soal ujicoba dan prediksi Ujian Nasional mengingat soal ini disusun sudah sesuai dengan Kisi-kisi SKL UN 2017 yang tentunya Kisi-Kisi tersebut sudah dimiliki oleh adik-adik dan pengunjung blog. Jika belum, silahkan lihat kisi-kisi UN 2017 disini.

    Langsung saja deh, berikut ini adalah link download soal UCUN SMK TKP 2017 kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk mata pelajaran Matematika:

    Soal Prediksi UN Matematika 2017 SMK TKP Paket A61

    Bila adik-adik ingin melihat tampilan file sebelum mendownloadnya, berikut ini adalah tampilan file soal Try Out UN 2017 SMK TKP yang dapat dilihat pada kotak tampilan berikut:


    Download

    Untuk mendownload kunci jawabannya silahkan klik disini.

    Untuk paket soal prediksi UN SMK yang lain insyaallah akan diunggah secepatnya, dan soal-soal lainnya bisa anda lihat pada bagian kanan blog ini. Jadi selalu kunjungi blog ini untuk mengetahui update terbarunya ya!

    Untuk naskah soal UN mata pelajaran lain maupun naskah soal UN tahun-tahun sebelumnya bisa anda temukan di sidebar sebelah kanan blog ini... Selain itu anda juga bisa mendownload aneka pembahasan soal UN dan kumpulan rumus cepat dan SMART SOLUTION serta TRIK SUPERKILAT UN pada bagian kanan blog ini....

    Semoga bermanfaat!

    Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris 2017 SMK TKP Paket B56

    Berikut ini blog berbagi dan belajar akan membagikan soal prediksi UN 2017 SMK TKP (Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Soal ini merupakan soal Tryout UN SMK TKP 2017 oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.


    Soal yang disusun oleh Universitas Gunadarma merupakan soal yang valid sebagai bahan latihan UN SMK TKP 2017 karena telah disusun sesuai Kisi-kisi SKL UN 2017. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Anang mengamati bahwa soal TO UN SMA MKKS DKI berkorelasi dengan soal Pra UN Gunadarma, dan terbukti sangat tepat dan tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya..... Untuk tingkat SMP soal UCUN DKI Jakarta juga tepat tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya.....

    Oleh karena itu, maka sangat tepat rasanya apabila soal Try Out UN 2017 ini juga bisa digunakan sekaligus menjadi soal ujicoba dan prediksi Ujian Nasional mengingat soal ini disusun sudah sesuai dengan Kisi-kisi SKL UN 2017 yang tentunya Kisi-Kisi tersebut sudah dimiliki oleh adik-adik dan pengunjung blog. Jika belum, silahkan lihat kisi-kisi UN 2017 disini.

    Langsung saja deh, berikut ini adalah link download soal UCUN SMK TKP 2017 kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk mata pelajaran Bahasa Inggris:

    Soal Prediksi UN Bahasa Inggris 2017 SMK TKP Paket B56

    Bila adik-adik ingin melihat tampilan file sebelum mendownloadnya, berikut ini adalah tampilan file soal Try Out UN 2017 SMK TKP yang dapat dilihat pada kotak tampilan berikut:


    Download

    Untuk mendownload kunci jawabannya silahkan klik disini.

    Untuk mendengarkan file audio mp3 listening section soal prediksi UN SMK 2017 silahkan tekan pada tombol play di bawah:
    Listening Audio MP3
    alt : Klik untuk mendengar soal listening prediksi UN Bahasa Inggris 2017.mp3

    Untuk paket soal prediksi UN SMK yang lain insyaallah akan diunggah secepatnya, dan soal-soal lainnya bisa anda lihat pada bagian kanan blog ini. Jadi selalu kunjungi blog ini untuk mengetahui update terbarunya ya!

    Untuk naskah soal UN mata pelajaran lain maupun naskah soal UN tahun-tahun sebelumnya bisa anda temukan di sidebar sebelah kanan blog ini... Selain itu anda juga bisa mendownload aneka pembahasan soal UN dan kumpulan rumus cepat dan SMART SOLUTION serta TRIK SUPERKILAT UN pada bagian kanan blog ini....

    Semoga bermanfaat!

    Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Inggris 2017 SMK TKP Paket A55

    Berikut ini blog berbagi dan belajar akan membagikan soal prediksi UN 2017 SMK TKP (Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Soal ini merupakan soal Tryout UN SMK TKP 2017 oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.


    Soal yang disusun oleh Universitas Gunadarma merupakan soal yang valid sebagai bahan latihan UN SMK TKP 2017 karena telah disusun sesuai Kisi-kisi SKL UN 2017. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Anang mengamati bahwa soal TO UN SMA MKKS DKI berkorelasi dengan soal Pra UN Gunadarma, dan terbukti sangat tepat dan tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya..... Untuk tingkat SMP soal UCUN DKI Jakarta juga tepat tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya.....

    Oleh karena itu, maka sangat tepat rasanya apabila soal Try Out UN 2017 ini juga bisa digunakan sekaligus menjadi soal ujicoba dan prediksi Ujian Nasional mengingat soal ini disusun sudah sesuai dengan Kisi-kisi SKL UN 2017 yang tentunya Kisi-Kisi tersebut sudah dimiliki oleh adik-adik dan pengunjung blog. Jika belum, silahkan lihat kisi-kisi UN 2017 disini.

    Langsung saja deh, berikut ini adalah link download soal UCUN SMK TKP 2017 kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk mata pelajaran Bahasa Inggris:

    Soal Prediksi UN Bahasa Inggris 2017 SMK TKP Paket A55

    Bila adik-adik ingin melihat tampilan file sebelum mendownloadnya, berikut ini adalah tampilan file soal Try Out UN 2017 SMK TKP yang dapat dilihat pada kotak tampilan berikut:


    Download

    Untuk mendownload kunci jawabannya silahkan klik disini.

    Untuk mendengarkan file audio mp3 listening section soal prediksi UN SMK 2017 silahkan tekan pada tombol play di bawah:
    Listening Audio MP3
    alt : Klik untuk mendengar soal listening prediksi UN Bahasa Inggris 2017.mp3

    Untuk paket soal prediksi UN SMK yang lain insyaallah akan diunggah secepatnya, dan soal-soal lainnya bisa anda lihat pada bagian kanan blog ini. Jadi selalu kunjungi blog ini untuk mengetahui update terbarunya ya!

    Untuk naskah soal UN mata pelajaran lain maupun naskah soal UN tahun-tahun sebelumnya bisa anda temukan di sidebar sebelah kanan blog ini... Selain itu anda juga bisa mendownload aneka pembahasan soal UN dan kumpulan rumus cepat dan SMART SOLUTION serta TRIK SUPERKILAT UN pada bagian kanan blog ini....

    Semoga bermanfaat!

    Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia 2017 SMK TKP Paket B54

    Berikut ini blog berbagi dan belajar akan membagikan soal prediksi UN 2017 SMK TKP (Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Soal ini merupakan soal Tryout UN SMK TKP 2017 oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.


    Soal yang disusun oleh Universitas Gunadarma merupakan soal yang valid sebagai bahan latihan UN SMK TKP 2017 karena telah disusun sesuai Kisi-kisi SKL UN 2017. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Anang mengamati bahwa soal TO UN SMA MKKS DKI berkorelasi dengan soal Pra UN Gunadarma, dan terbukti sangat tepat dan tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya..... Untuk tingkat SMP soal UCUN DKI Jakarta juga tepat tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya.....

    Oleh karena itu, maka sangat tepat rasanya apabila soal Try Out UN 2017 ini juga bisa digunakan sekaligus menjadi soal ujicoba dan prediksi Ujian Nasional mengingat soal ini disusun sudah sesuai dengan Kisi-kisi SKL UN 2017 yang tentunya Kisi-Kisi tersebut sudah dimiliki oleh adik-adik dan pengunjung blog. Jika belum, silahkan lihat kisi-kisi UN 2017 disini.

    Langsung saja deh, berikut ini adalah link download soal UCUN SMK TKP 2017 kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia:

    Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia 2017 SMK TKP Paket B54

    Bila adik-adik ingin melihat tampilan file sebelum mendownloadnya, berikut ini adalah tampilan file soal Try Out UN 2017 SMK TKP yang dapat dilihat pada kotak tampilan berikut:


    Download

    Untuk mendownload kunci jawabannya silahkan klik disini.

    Untuk paket soal prediksi UN SMK yang lain insyaallah akan diunggah secepatnya, dan soal-soal lainnya bisa anda lihat pada bagian kanan blog ini. Jadi selalu kunjungi blog ini untuk mengetahui update terbarunya ya!

    Untuk naskah soal UN mata pelajaran lain maupun naskah soal UN tahun-tahun sebelumnya bisa anda temukan di sidebar sebelah kanan blog ini... Selain itu anda juga bisa mendownload aneka pembahasan soal UN dan kumpulan rumus cepat dan SMART SOLUTION serta TRIK SUPERKILAT UN pada bagian kanan blog ini....

    Semoga bermanfaat!

    Naskah Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia 2017 SMK TKP Paket A53

    Berikut ini blog berbagi dan belajar akan membagikan soal prediksi UN 2017 SMK TKP (Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Soal ini merupakan soal Tryout UN SMK TKP 2017 oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Tangerang Selatan beberapa hari yang lalu.


    Soal yang disusun oleh Universitas Gunadarma merupakan soal yang valid sebagai bahan latihan UN SMK TKP 2017 karena telah disusun sesuai Kisi-kisi SKL UN 2017. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Anang mengamati bahwa soal TO UN SMA MKKS DKI berkorelasi dengan soal Pra UN Gunadarma, dan terbukti sangat tepat dan tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya..... Untuk tingkat SMP soal UCUN DKI Jakarta juga tepat tidak meleset dari soal UN yang sebenarnya.....

    Oleh karena itu, maka sangat tepat rasanya apabila soal Try Out UN 2017 ini juga bisa digunakan sekaligus menjadi soal ujicoba dan prediksi Ujian Nasional mengingat soal ini disusun sudah sesuai dengan Kisi-kisi SKL UN 2017 yang tentunya Kisi-Kisi tersebut sudah dimiliki oleh adik-adik dan pengunjung blog. Jika belum, silahkan lihat kisi-kisi UN 2017 disini.

    Langsung saja deh, berikut ini adalah link download soal UCUN SMK TKP 2017 kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia:

    Soal Prediksi UN Bahasa Indonesia 2017 SMK TKP Paket A53

    Bila adik-adik ingin melihat tampilan file sebelum mendownloadnya, berikut ini adalah tampilan file soal Try Out UN 2017 SMK TKP yang dapat dilihat pada kotak tampilan berikut:


    Download

    Untuk mendownload kunci jawabannya silahkan klik disini.

    Untuk paket soal prediksi UN SMK yang lain insyaallah akan diunggah secepatnya, dan soal-soal lainnya bisa anda lihat pada bagian kanan blog ini. Jadi selalu kunjungi blog ini untuk mengetahui update terbarunya ya!

    Untuk naskah soal UN mata pelajaran lain maupun naskah soal UN tahun-tahun sebelumnya bisa anda temukan di sidebar sebelah kanan blog ini... Selain itu anda juga bisa mendownload aneka pembahasan soal UN dan kumpulan rumus cepat dan SMART SOLUTION serta TRIK SUPERKILAT UN pada bagian kanan blog ini....

    Semoga bermanfaat!