Wow! Penelitian Terbaru Klaim Ukuran Testis Bisa Dilihat dari Jari Tangan

Wow! Penelitian Terbaru Klaim Ukuran Testis Bisa Dilihat dari Jari Tangan

Sudah menikah namun belum juga punya momongan? Cek jari manis di tangan kanan Anda. Pasalnya, penelitian terbaru mengungkap panjang jari manis di tangan kanan berhubungan dengan ukuran testis Anda!

Testis diketahui sebagai tempat pembuat sel sperma yang digunakan untuk membuahi sel telur dalam rahim, sehingga menghasilkan embrio yang akan berkembang menjadi janin. Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa salah satu faktor kesuburan pria adalah ukuran testisnya. Semakin besar testis, semakin banyak pula sel sperma yang diproduksi.

Nah, menindaklanjuti penelitian tersebut, beberapa peneliti dari Departemen Urologi di Gachon University Gil Hospital di Incheon dan Seoul National University Hospital melakukan penelitian untuk melihat adakah hubungan antara jari manis dengan ukuran testis pria. Mereka melakukan penelitian kepada 172 pria Korea dengan rentang umur 20 hingga 69 tahun.

Para partisipan diukur panjang jari manis tangan kanannya oleh tim peneliti. Setelah itu, ahli urologi akan memerika ukuran testis mereka secara terpisah. Peneliti juga mengukur panjang jari-jari lainnya seperti jari telunjuk, jari kelingking serta jari tengah.

Hasilnya, pria yang jari manis di tangan kanannya lebih besar daripada jari telunjuk mempunyai testis yang lebih besar daripada pria yang jari telunjuknya lebih panjang daripada jari manis.

Selain itu ditemukan juga hubungan antara gen bernama Hox yang dipercaya membentuk tubuh manusia ketika masih dalam status embrio. Gen inilah yang membuat ukuran testis dan jari manis pada tangan kanan pria menjadi saling terkait.

"Kami tidak dapat menjelaskan mengapa jari manis pada tangan kanan dapat membuat testis menjadi lebih besar, atau sebaliknya. hanya saja memang penelitian kami membuktikan hal tersebut," tutur peneliti J.K Oh dikutip dari Journal Wiley.
Makan Pisang, Cara Ampuh Cegah Stroke pada Wanita Menopause

Makan Pisang, Cara Ampuh Cegah Stroke pada Wanita Menopause

Mengonsumsi pisang sebagai pengganti nasi bagi orang yang sedang berdiet lumrah saja dilakukan. Pasalnya, pisang mengandung banyak karbohidrat sehingga dapat menjadi pengganti nasi untuk menjadi sumber energi. Namun rupanya manfaat pisang tak sampai di situ saja.

Bukan hanya karbohidrat dan berbagai vitamin saja yang dikandung pisang. Pisang juga mengandung potassium, mineral yang dipercaya dapat menjauhkan diri dari kanker. Bahkan, penelitian mengatakan mengonsumsi pisang dapat menurunkan risiko terserang kanker hingga 25 persen, terutama bagi wanita yang sudah menopause.

"Penelitian kami menemukan bahwa potassium yang terkandung dalam kentang, ubi dan pisang lebih baik dari makanan cepat saji bagi wanita, terutama mereka yang sudah menopause. Potassium dapat menurunkan risiko kanker sementara makanan cepat saji justru meningkatkannya," tutur ketua peneliti Sylvia Wassertheil-Smoller dari Albert Einstein College of Medicine di New York, dikutip dari Journal America Heart Association, Minggu (7/9/2014).

Sylvia melakukan penelitian kepada 90.137 wanita yang sudah menopause dengan rentang usia 50 hingga 79 tahun. Penelitian yang dilakukan selama 11 tahun ini mendata berapa banyak kandungan potassium yang dikonsumsi partisipan dan apakah mereka terserang stroke.

Kandungan potassium yang dihitung adalah potassium yang terkandung dalam makanan. Sebagai perbandingan, pisang mengandung 430 miligram (mg), dan anjuran WHO mengatakan bahwa idealnya perempuan mengonsumsi 3.510 mg potassium dalam sehari.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa mengonsumsi minimal 2.611 mg potassium dalam sehari memiliki risiko 27 persen lebih kecil untuk terserang stroke. Selain itu mereka juga memiliki kemungkinan lebih kecil 21 persen terserang ischaemic stroke, yakni stroke yang menghentikan aliran darah ke otak.

Hasil lainnya menunjukkan bahwa pada wanita yang hipertensi, potassium diketahui mengurangi risiko mereka meninggal sebelum umur 80 tahun. Meski begitu, Sylvia menganjurkan bahwa asupan potassium untuk tiap orang berbeda-beda sesuai kondisi tubuhnya.

"Potassium menghindarkan Anda dari stroke, namun terlalu banyak potassium juga berbahaya bagi jantung. Untuk itu, berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui batas maksimal mineral yang dapat Anda konsumsi," tutupnya.
Jenis-jenis Penyakit di Seputar Jantung

Jenis-jenis Penyakit di Seputar Jantung

Penyakit jantung adalah istilah yang digunakan menggambarkan sejumlah penyakit yang memengaruhi kesehatan jantung. Istilah penyakit jantung kadang sering merujuk penyakit kardiovaskuler. Padahal, masih banyak penyakit lain yang juga termasuk dalam gangguan jantung.

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner sering kali disebut penyakit jantung saja terjadi akibat penimbunan plak di pembuluh arteri selama bertahun-tahun. Penimbunan plak itu menghalangi aliran darah di pembuluh arteri. Pembuluh arteri ini seharusnya lembut dan elastis, namun karena penimbunan plak menjadi sempit dan kaku sehingga sangat mengurangi aliran darah ke jantung. Jantung menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan. Itulah terjadinya serangan jantung.

Penimbunan plak di pembuluh arteri ini tidak terjadi dalam semalam. Penimbunan terjadi sejak usia muda. Kolesterol mulai menimbun di dinding pembuluh darah selama bertahun-tahun. Ketika kita berusia lanjut, plak telanjur besar membuat radang dinding pembuluh dan meningkatkan risiko pembekuan darah dan serangan jantung.
Aritmia Jantung
Jantung adalah organ tubuh yang menakjubkan. Jantung berdetak dalam ritme yang ajek sekitar 60 sampai 100 kali setiap menit. Namun, ada juga kalanya jantung berdetak tak sesuai ritme. Detak jantung yang tak normal disebut aritmia. Penyakit jantung yang sering kali disebut disritmia ini terjadi perubahan ritme sehingga menimbulkan detak jantung tak teratur atau perubahan detak. Jantung jadi berdetak sangat lambat atau sangat cepat.
Gagal Jantung
Istilah gagal jantung ini tentu bikin miris. Namun, bukan berarti jantung jadi gagal atau berhenti berdetak. Penyakit ini artinya jantung tidak memompa darah sebaik seharusnya. Hal ini kemudian menyebabkan penahanan air di dalam tubuh sehingga terjadi pembengkakan dan kesulitan bernapas. Tubuh bengkak dan napas pendek-pendek adalah gejala utama gagal jantung.

Gagal jantung adalah masalah kesehatan utama di Amerika Serikat. Kurang lebih ada lima juta orang Amerika Serikat yang memiliki masalah ini. Kurang lebih 550 ribu orang terdiagnosis menderita gagal jantung setiap tahun. Penyakit ini juga yang jadi penyebab utama perawatan di rumah sakit buat orang di atas usia 65 tahun.
Penyakit Katup Jantung
Katup jantung terletak di pintu keluar dalam masing-masing empat ruangan jantung dan tugasnya menjaga aliran darah satu arah lewat jantung. Katup jantung bisa rusak karena berbagai hal, misalnya penyempitan, kebocoran, atau penutupan yang tak sempurna. Gejala penyakit ini berupa kelelahan, napas pendek-pendek, detak jantung tak teratur, kaki atau pergelangan kaki bengkak, nyeri dada.

Kelainan Jantung Bawaan
Penyakit ini adalah jenis kelainan pada satu struktur atau lebih di jantung atau pembuluhnya. Kelainan ini terjadi sebelum dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada delapan per 1.000 anak. Kelainan jantung bawaan ini bisa menampakkan gejala pada saat kelahiran, masa kanak-kanak, atau kadang sampai remaja.

Hingga saat ini para ahli masih belum tahu mengapa kelainan ini terjadi. Faktor keturunan mungkin berperan. Termasuk juga paparan infeksi virus, alkohol, atau obat-obatan terhadap janin selama kehamilan.
Kardiomiopati
Jenis penyakit jantung ini adalah kelainan pada otot jantung. Orang dengan penyakit ini sering kali disebut mengalami perbesaran jantung. Jantungnya mengalami perbesaran, kekakuan, penebalan tak normal. Akibatnya, kemampuan jantung untuk memompa darah jadi melemah. Tanpa pengobatan yang benar, kardiomiopati bisa memburuk dan seringkali menyebabkan gagal jantung dan ritme jantung tak normal.
Perikarditis
Ini adalah peradangan di lapisan yang membungkus jantung. Penyakit ini termasuk langka dan sering kali disebabkan oleh infeksi.
Penyakit Aorta
Aorta adalah pembuluh arteri besar yang meninggalkan jantung dan membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Kelainan ini menyebabkan aorta melebar atau robek sehingga meningkatkan risiko kejadian berbahaya, seperti penebalan pembuluh arteri, tekanan darah tinggi, penyakit genetik Sindrom Marfan (orang dengan Sindrom Marfan memiliki jaringan konektif termasuk di antaranya jaringan jantung dan pembuluh darah yang kekuatannya berkurang karena pembuatan zat kimia yang tak normal). Mereka dengan penyakit ini harus ditangani oleh tim ahli jantung dan bedah jantung berpengalaman.